Laneresa Parfum, Refil Perfumery
Total Tayangan Halaman
Senin, 07 Maret 2011
Laneresa Parfum Medan Sumatera Utara
Gambar diatas merupakan foto-foto Laneresa parfum di Medan. Foto yang pertama beralamat di Jl. Sakti Lubis no 34A, foto berikutnya adalah sebuah counter yang berpusat di Plaza Thamrin lt.1, terus berikutnya lagi tampak foto seorang lelaki GANTENG (hehehe..,emang iya koq) yang sedang narsis di depan toko, ini beralamat di Jl. Gedung Arca no.2B.
Berikutnya toko yang beralamat di Jl. Mukhtar Basri kampus UMSU dimana dalam foto ini tampak seorang MODEL (katanya sih...) sedang melambaikan tangannya menyapa customer.
Foto berikutnya juga masih beralamat di Jl. Gedung Arca no.2B dimana rekan kami sedang melayani customer yang sedang membeli parfum, juga tampak pelayanan yang disuguhkan rekan kami pada foto berikutnya yang berada di Plaza Thamrin.
Itulah beberapa suasana kekeluargaan Laneresa Parfum dan pelayanannya untuk customer
Minggu, 20 Februari 2011
Sabtu, 19 Februari 2011
Sekilas tentang sejarah parfum
Parfum adalah benda yang pastinya sudah tidak asing lagi dalam kehidupan Anda. Apalagi saat ini aroma parfum yang ditawarkan sudah semakin beragam, baik yang dikhususkan untuk pria, wanita, atau unisex. Dan tidak jarang, aroma parfum bisa menjadi sebuah pick up line andalan seorang pria ketika ingin berkenalan dengan wanita. Tapi, pernahkah terpikir oleh Anda, sejak kapan sih parfum itu ada? Bagaimana awalnya? Dan siapakah penciptanya? Yuk, sama-sama kita cari tahu.
Kata perfume yang dipakai saat ini berasal dari bahasa Latin "per fumum" yang berarti melalui asap. Pembuatan parfum berawal dari Mesopotamia dan Mesir, namun dikembangkan di Roma dan Persia. Sejarah mencatat seorang bernama Tapputi adalah pembuat parfum pertama asal Mesopotamia.
Pada abad ke-9, seorang penulis Arab bernama Al-Kindi, menuliskan kata parfum dalam bukunya Book of the Chemistry of Perfume and Distillations. Didalam buku itu dicantumkan pula ratusan resep untuk membuat minyak harum, salep, dan air yang memiliki wangi ditambah dengan obat-obatan. Buku tersebut juga mencatat tentang 107 cara untuk membuat parfum, namun dibuku ini belum mencantumkan saripati bunga untuk penambah wangi.
Barulah ketika seorang dokter dan ahli kimia asal Persia, Avicenna (Ibnu Sina) mencoba bereksperimen dengan bunga mawar yang dicampurkan minyak, herbal dan daun bunga menghasilkan wewangian yang tak biasa. Sejak saat itulah mulai dikembangkan untuk mencampur sari pati bunga ke dalam parfum. Eropa dan Hungaria lah yang pertama kali mengembangkannya pada abad ke 14, dengan mencampurkan alkohol agar tahan lama. Saat itu wewangian ini digunakan oleh Ratu Elizabeth dari Hungaria.
Pada abad ke-16 seorang berkebangsaan Italia, Rene le Florentin membuat ruangan rahasia untuk menyembunyikan resep rahasia pembuatan parfum. Namun entah bagaimana, dengan cepat teknik pembuatan parfum semakin tersebar diseluruh daratan Eropa. Lama kelamaan Eropa berkembang menjadi pusat industri parfum. Selain keharumannya yang berkembang, wadah parfum pun turut berkembang. Dari yang hanya menggunakan tabung hingga botol-botol cantik dengan aneka bentuk seperti saat ini.
Setelah perang dunia pertama, prajurit Amerika membawa pulang parfum ke negaranya. Secara cepat parfum berkembang di Negara tersebut, banyak perusahaan yang membuka industri parfum. Hingga saat ini, meski semakin banyak industri parfum, namun rahasia pembuatannya tetap tak diketahui khalayak umum. Tapi, Anda masih bisa mengetahui beberapa kategori parfum yang tercipta diantaranya adalah,
• Bright Floral, merupakan kombinasi dari berbagai bunga.
• Green, merupakan perkembangan dari parfum Cyprus yang terdiri dari bahan pohon cemara dan damar.
• Oceanic/Ozone, merupakan jenis parfum terbaru dalam sejarah parfum.
• Fruity, yang mengambil sari buah-buah sebagai bahan utamanya.
• Gourmand, merupakan campuran dari vanilla dan tonka bean (seperti biji kopi tapi digunakan untuk memuat parfum).
Kata perfume yang dipakai saat ini berasal dari bahasa Latin "per fumum" yang berarti melalui asap. Pembuatan parfum berawal dari Mesopotamia dan Mesir, namun dikembangkan di Roma dan Persia. Sejarah mencatat seorang bernama Tapputi adalah pembuat parfum pertama asal Mesopotamia.
Pada abad ke-9, seorang penulis Arab bernama Al-Kindi, menuliskan kata parfum dalam bukunya Book of the Chemistry of Perfume and Distillations. Didalam buku itu dicantumkan pula ratusan resep untuk membuat minyak harum, salep, dan air yang memiliki wangi ditambah dengan obat-obatan. Buku tersebut juga mencatat tentang 107 cara untuk membuat parfum, namun dibuku ini belum mencantumkan saripati bunga untuk penambah wangi.
Barulah ketika seorang dokter dan ahli kimia asal Persia, Avicenna (Ibnu Sina) mencoba bereksperimen dengan bunga mawar yang dicampurkan minyak, herbal dan daun bunga menghasilkan wewangian yang tak biasa. Sejak saat itulah mulai dikembangkan untuk mencampur sari pati bunga ke dalam parfum. Eropa dan Hungaria lah yang pertama kali mengembangkannya pada abad ke 14, dengan mencampurkan alkohol agar tahan lama. Saat itu wewangian ini digunakan oleh Ratu Elizabeth dari Hungaria.
Pada abad ke-16 seorang berkebangsaan Italia, Rene le Florentin membuat ruangan rahasia untuk menyembunyikan resep rahasia pembuatan parfum. Namun entah bagaimana, dengan cepat teknik pembuatan parfum semakin tersebar diseluruh daratan Eropa. Lama kelamaan Eropa berkembang menjadi pusat industri parfum. Selain keharumannya yang berkembang, wadah parfum pun turut berkembang. Dari yang hanya menggunakan tabung hingga botol-botol cantik dengan aneka bentuk seperti saat ini.
Setelah perang dunia pertama, prajurit Amerika membawa pulang parfum ke negaranya. Secara cepat parfum berkembang di Negara tersebut, banyak perusahaan yang membuka industri parfum. Hingga saat ini, meski semakin banyak industri parfum, namun rahasia pembuatannya tetap tak diketahui khalayak umum. Tapi, Anda masih bisa mengetahui beberapa kategori parfum yang tercipta diantaranya adalah,
• Bright Floral, merupakan kombinasi dari berbagai bunga.
• Green, merupakan perkembangan dari parfum Cyprus yang terdiri dari bahan pohon cemara dan damar.
• Oceanic/Ozone, merupakan jenis parfum terbaru dalam sejarah parfum.
• Fruity, yang mengambil sari buah-buah sebagai bahan utamanya.
• Gourmand, merupakan campuran dari vanilla dan tonka bean (seperti biji kopi tapi digunakan untuk memuat parfum).
Langganan:
Postingan (Atom)